Bias: ....-ah.. Dmna?
Kamu: aku dikamar mandi,oppa.. Bisakah kau kesini sebentar? Bias: *nelenludah* ha? Kemana? Kamar mandi? aaa~ kau serius? Kamu: jangan berpikiran yang macam macam deh.. Bias: emang ketauan ya aku berpikiran yang macam -macam? Kamu: terserah deh.. Cepat kesinii, bantu akuu.. Bias: ne, ne..
-hening- Bias: apa yang kau lakukan? Kamu: selimutkuu.. Aku tak mampu mencucinyaa.. Bias: jadi? Apa yg harus aku bantu? Kamu: kau masuk ke dalam, terus pijak pijak
selimutnya.. Cuciny di dalam.. Bias: terus kamu ngapain? Kamu: aku bantu doa aja.. Bias: Ya! Ga adil, ga adil.. Kalau gtu.. *Bias ngangkat kamu, terus mau ngelempar kamu msuk
ke dalam* Kamu: Ya! Ya! Kalau kau berani lempar aku, kau tak
akan selamat! Bias: haha.. Kamu: Ya! Ya! Bias: Ya! Ya! Ya! *jadi Bias gendong kamu, gendong depan, Bias udh
ngelepas tangannya ke kamu, tapi karna kamuny takut jatuh, kamu meluk lehernya,
erat erat, tapi apa daya, akhrny kamu jatuh juga ke bath up yg penuh busa itu,
Bias ikutan masuk, terus buat busa busa itu d muka kamu.
Bias: hahaha! Kyeopta! Kamu: aku membencimu,ha! Bias: *diam*
*kamu bangkit dari bath up, terus beranjak pergi* Bias: *nahan tangan kamu, terus narik kamu ke
pelukannya* Mianhe.. Jeongmal mianhe.. Aku hanya bercanda sayang.. Tolong, sampai kapanpun jangan pernah mengatakan, kau
membenciku.. Kalau kau berani mengatakan hal itu lagi,
*Bias menarik dagumu, mencium bibirmu lembut,
menariknya lebih dalam*
kamu : aku membencimu! Bias: *menarik wajahmu mendekati wajahnya, mencium
bibirmu, dan melumatnya perlahan. Kamu: aku membencimu! Aku membencimu! Bias: haha.. Kau bisa bisa tak selamat bila kau
katakan itu lagi sayaanngg..